Sebelumnya, Ronny melalui kuasa hukumnya, Febby Sagita, menduga pelaku adalah Herman Hery. Febby juga mengungkap hingga akhirnya muncul nama Herman Hery itu berdasarkan penelusuran dari mobil Rolls-Royce B-88-NTT.
Sementara itu, pihak pengemudi Rolls-Royce, Pardan, mengatakan yang ada di dalam mobil tersebut bukanlah Herman Hery, melainkan adiknya Herman Hery yang bernama Yudi Adranacus. Keterangan Ronny dan Pardan jelas berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"La, makanya heran saya. Kuasa hukumnya (Ronny) dapat (nama Herman Hery) dari mana? Mobil (Rolls-Royce) atas nama PT, kok," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan kepada wartawan di kantornya, Jalan Wijaya II Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (26/6/2018).
Stefanus mengatakan pihaknya tidak ingin terburu-buru menyebutkan siapa pelaku dalam kasus ini sebelum mendapatkan faktanya. "Tidak boleh langsung menyebut-nyebut sebelum ada fakta-fakta yang menguatkan," ucapnya.
Meski ada perbedaan keterangan soal dugaan pelaku dan kronologi kejadian, Stefanus belum punya rencana untuk mengkonfrontasi kedua pihak. "Ya nanti kita, ini kan semua ini akan kita laksanakan. Untuk menggali fakta-fakta itu akan kita laksanakan semuanya," tuturnya.
Stefanus menambahkan, pihaknya saat ini tengah mengumpulkan saksi-saksi terkait kasus tersebut. Polisi juga tengah mencari rekaman CCTV untuk mencari petunjuk gambaran di lokasi kejadian.
"Ya, semua akan kita mintai keterangan saksi-saksi yang ada di situ. Ya CCTV seperti apa nanti baru kita analisis dari situ," tandasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini