"Saya tidak paham karena Presiden Jokowi nggak pernah cerita kalau dananya banyak, tapi secara logika sebagai incumbent tentu memiliki peluang terbesar untuk mendapat dukungan dana, jadi kalau dananya paling besar yah tidak heran," kata Wasekjen PKB Daniel Johan kepada detikcom, Senin (25/6/2018) malam.
Daniel juga menyebut posisi Jokowi di survei menjadi salah satu faktor donatur mau menyumbang dana kampanye. Menurutnya posisi petahana dan hasil survei menjadi pertimbangan kuat bagi para donatur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Fahri mengatakan dalam pilpres 2019 nanti Jokowi menjadi capres yang memiliki dana paling besar. Posisi Jokowi sebagai petahana dan proyek pembangunan yang banyak disebutnya bakal membuat para pengusaha secara sukarela menyumbang.
"Nanti di pilpres ini yang paling banyak duitnya memang Pak Jokowi. Karena dia incumbent, on going project-nya banyak, bayangkan ini proyek bikin jalan tol di mana-mana. Ini kan pelabuhan airport segala macam. Itu kasnya banyak. Orang-orang yang dapat fee itu kan pasti mau nyumbang kepada penguasa," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Selain itu, Fahri juga mengatakan hal itu akan menyulitkan lawan politik Jokowi saat pilpres nanti, seperti Prabowo. Pesaing Jokowi dinilai akan kesulitan mendapatkan dana besar untuk mencukupi kebutuhan dana Pilpres yang mencapai triliunan itu.
Tonton Juga: Prabowo Galang Donasi untuk Biayai Ongkos Politik
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini