Jepang Kenalkan Strategi untuk Kemakmuran Komunitas Internasional

Jakarta - Kementerian Luar Negeri Jepang memperkenalkan satu strategi kebijakan luar negeri baru. Strategi tersebut diberi nama 'Free and Open Indo-Pasific Strategy' atau FOIP.

Press Secretary Kementerian Luar Negeri Jepang Norio Maruyama menyebut, FOIP menjadi salah satu kunci stabilitas internasional. Hal tersebut, dikatakan oleh Norio, terdiri dari kombinasi dua unsur yaitu benua dan lautan.

"FOIP adalah kunci untuk stabilitas dan kemakmuran bagi komunitas internasional yang dinamis. Terbentuk dari kombinasi dua benua, Asia yang cepat bertumbuh dan Afrika yang memiliki potensi besar untuk tumbuh. Dan yang kedua adalah dua lautan, Laut pasifik dan Laut India," kata Norio di Restoran Sumire, Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2018).

Ia kemudian menjabarkan, ada tiga makna FOIP pada hubungan Indonesia dan Jepang. Pertama, disebutkan oleh Norio, strategi tersebut sebagai komitmen kedamaian dan stabilitas.

"Komitmen untuk kedamaian dan stabilitas dan percakapan komprehensif," tuturnya.

Baca juga: Dukung Perdamaian dan Ekonomi, Jepang Bangun Taman untuk Palestina

Tak hanya itu, ia menyebutkan, FOIP mampu mempromosikan dan membentuk aturan hukum, menciptakan kebebasan navigasi, dan juga perdagangan bebas. Lebih lanjut, FOIP juga dinilai mampu mengejar kemakmuran ekonomi.

"Promosi dan pembentukan aturan hukum, kebebasan bernavigasi, perdagangan bebas, dan lain sebagainya. Juga untuk mengejar kemakmuran ekonomi melalui peningkatan konektivitas," sebut Norio.

Terkait dengan komitmen perdamaian dan stabilitas, ia mengatakan FOIP juga bekerjasama di bidang anti konspirasi, melakukan perlawanan terhadap terorisme, mencegah peredaran senjata.

"Komitmen untuk perdamaian dan stabilitas salah satunya dengan bekerjasama dalam bidang anti pembajakan, melawan terorisme dan non proliferasi," tutupnya. (yas/nvl)