"JAIP adalah langkah inisiatif Jepang untuk menciptakan koridor kedamaian dan kemakmuran untuk mensupport ekonomi dan perkembangan Palestina melalui kerjasama antara Palestina, Israel, Jordan, dan Jepang," kata Press Secretary Kementerian Luar Negeri Jepang Norio Maruyama di Restoran Sumire, Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2018).
Norio menuturkan, JAIP adalah proyek unggulan yang berangkat dari inisiatif Jepang. Ia melanjutkan, proyek tersebut merupakan proyek menengah dan jangka panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Norio menyebutkan, pihaknya telah memberikan bantuan berupa pasokan dana untuk proyek tersebut. Ia menambahkan, dana yang telah diberikan berkisar lebih dari 21 juta US Dollar
"Jepang telah memberikan bantuan lebih dari USD 21 juta untuk pengembangan JAIP," ungkap Norio.
Ia melanjutkan, saat ini, 37 perusahaan Palestina telah menandatangi surat persetujuan penyewaan untuk proyek tersebut. Tak hanya itu, 200 warga Palestina pun telah bekerja di JAIP.
"37 perusahaan Palestina telah menandatangani persetujuan penyewaan taman tersebut. 12 perusahaan telah beroperasi. Terkait 200 warga Palestina telah dipekerjakan di JAIP. Serangkan 3400 warga Palestina lainnya akan dipekerjakan di akhir pembangunan JAIP tahap dua," ungkapnya. (yas/nvl)