Fahri Hamzah: Maksud Prabowo Bukan Membolehkan Money Politics

Fahri Hamzah: Maksud Prabowo Bukan Membolehkan Money Politics

Marlinda Oktavia Ekawati - detikNews
Senin, 25 Jun 2018 13:43 WIB
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah (Lamhot Aritonang/detikFoto)
Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menganjurkan masyarakat menerima sembako atau uang yang dibagi-bagikan saat kampanye oleh parpol atau calon peserta pilkada. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tak sependapat.

"Nggak setuju saya. Harusnya tidak ada yang begitu-begitu. Cuma faktanya kan ada yang nyebar (politik uang) di bawah," kata Fahri di DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Fahri juga menjelaskan pernyataan Prabowo. Menurutnya, dalam pernyataan tersebut bukan berarti Prabowo memperbolehkan dilakukannya politik uang dalam kontestasi politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Bukan membolehkan. Di lapangan itu ada fakta bahwa money politics berjalan. Gitu. Memang kalau bisa, orang tuh nolak. 'wah saya nggak mau'. Tapi kan itu tidak realistis dianggapnya di bawah," ujarnya.

"Akhirnya ada orang yang mengimbau money politics itu jangan dianggap. Kalau ada yang ngasih uang, ambil saja, tapi jangan gara-gara itu mengubah keputusan. Itu maksudnya. Bukan membolehkan money politics," lanjut Fahri.

Kendati demikian, Fahri juga mengkritisi pernyataan Prabowo tersebut. Menurutnya, seharusnya imbauan pertama yang seharusnya disampaikan Prabowo kepada masyarakat saat terjadi politik uang adalah melapor ke pihak berwenang.

"Laporkan ke polisi atau difoto, lalu dilaporkan. Baru kemudian yang kedua, kalau dilaporkan sudah... apa namanya, kalau nggak mau melaporkan, ya itu tadi, itu tidak boleh menjadi sebab perubahan pilihan politik," katanya.


Prabowo Subianto sebelumnya menganjurkan masyarakat menerima sembako atau uang yang dibagi-bagikan saat kampanye oleh parpol ataupun calon peserta pilkada. Menurutnya, sembako dan uang itu sebenarnya berasal dari duit rakyat.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam video berjudul 'Prabowo Subianto Umumkan Gerakan Donasi @GalangPerjuangan', yang diunggah di akun Facebook resminya pada Kamis (21/6) lalu. Dilihat detikcom, Sabtu (23/6) pukul 13.01 WIB, video itu disukai 26 ribu pengguna Facebook dan telah ditonton 267 ribu kali.

Dalam video itu, Prabowo bercerita soal Gerindra yang tak bisa menyogok para pemilih saat pemilu. Prabowo mengatakan Gerindra tak punya kemampuan untuk itu.

"Saudara-saudara, kita tidak bisa menyogok pemilih-pemilih. Kita tidak bisa bersaing kalau bagi-bagi sembako, ya memang tidak ada kemampuan," kata Prabowo, seperti dikutip dari video itu. (hri/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads