"Korban berusaha mempertahankan tas pinggangnya dengan cara memegang tangan pelaku, sehingga korban hilang keseimbangan dan terjatuh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (25/6/2018).
Argo mengatakan, pihaknya belum mengetahui persis peristiwa kecelakaan itu, mengingat Syarief belum bisa dimintai keterangan. Polisi baru mendapatkan informasi soal penjambretan itu dari staf Syarief, Riyanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini Korban belum bisa dimintai keterangan (tidak mendapat izin dokter)," katanya.
Dari keterangan Riyanto, diperoleh informasi peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (5/6) sekitar pukul 08.00 WIB. Adapun, lokasi penjambretan disebutkan terjadi di sekitar Museum Fatahilah, Kota Tua, Jakarta Barat.
"Pelaku belum diketahui, berapa orang memepet korban dan merampas dengan paksa tas pinggang yang dikenakan oleh korban," lanjutnya.
Tarik-menarik tas antara korban dengan pelaku pun terjadi. Korban akhirnya terjatuh dari attas sepeda.
(mei/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini