"Kita memang melihat koordinasi dari pada kegiatan mudik ini jauh lebih kompak, kental sekali, cair sehingga kita mampu mendukung kegiatan operasional berjalan dengan baik. Namun demikian kami harus maknai ada suatu kejadian luar biasa, ada musibah di Danau Toba dan itu memunculkan suatu akibat yang fatal," kata Budi Karya di posko tingkat nasional angkutan lebaran terpadu 2018, di Ruang Nanggala lantai 7, Gedung Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karenanya ada satu message yang penting dari kejadian itu, kita mengutamakan aspek keselamatan, safety level-level keamanan di tingkat provinsi, di Toba itu mengindahkan atau abai dari aturan yang ditetapkan," imbuhnya.
Budi mengatakan posko Lebaran penting untuk membantu mengkoordinasikan di semua sektor. Budi tetap menyinggung terkait kejadian di Danau Toba dan menegaskan para instansi terkait termasuk Kemenhub agar tidak mengabaikan aspek keselamatan.
"Apa yang kita lakukan sudah baik tapi saya harapkan lebih baik seperti hal-hal yang tercecer di Toba, di Papua itu tidak terjadi lagi. Apa yang kita lakukan pasti memberikan makna bagi bangsa. Bapak presiden mengapresiasi keberhasilan kita tapi kita tidak boleh puas dengan itu," kata Budi.
Posko itu sendiri berguna untuk memantau perjalanan mudik masyarakat diseluruh Indonesia, baik perjalanan darat hingga cuaca dapat terlihat di posko itu. Posko itu sudah dibuka sebelum hari raya Idul Fitri lalu sejak (7/6) dan sudah ditutup langsung oleh Menhub Budi Karya siang ini.
"Posko ini sangat penting mengkoordinasikan di semua sektor oleh karenanya selain kita mengkoordinasikan di lini lain ini dilengkapi beberapa sektor, BMKG, kepolisian oleh karenanya saya apresiasi," kata Budi.
'Nakhoda di Danau Toba Ternyata Sering Angkut Penumpang Berlebih'! Simak video selengkapnya di 20Detik:
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini