Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Depok Mengaku Penjual Buku

Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Depok Mengaku Penjual Buku

Farhan - detikNews
Minggu, 24 Jun 2018 15:15 WIB
Ilustrasi (agung/detikcom)
Depok - Abdul Azis Waluya (AZW), salahsatu terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 Anti Teror Polri dalam proaes penangkapan di Depok, merupakan penjual buku. Hal tersebut dikatakan Dadang, Ketua RT di lingkungan tempat tinggal AZW di Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

"Menurut informasi dari istrinya, dia (AZW) itu kerjanya dagang buku, tapi kalau buku apa saja yang dijual saya ngga begitu tahu. Tapi yang pasti jualannya di luar Bogor," kata Dadang saat ditemui detikcom di rumahnya, Minggu (24/7/2018).

Namun, Dadang sendiri mengaku belum pernah bertatap muka atau mengobrol langsung dengan AZW. Karena AZW, jarang sekali pulang ke rumah kontrakannya.

"Saya sendiri memang belum pernah ketemu sama dia, dia itu memang jarang pulang, sekalipun ada di rumah nanti pergi lagi pagi pas masih gelap, terus pulangnya nanti kalau sudah gelap juga," kata Dadang.

Dadang mengaku dapat memastikan kalau terduga teroris yang tewas ditembak tim Densus 88 Anti Teror Polri setelah ia didatangi beberapa aparat kepolisian dan TNI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semalem juga saya didatengin polisi, tanya-tanya soal indetitas terduga teroris (AZW) itu. Jadi memang benar dia tinggal di daerah sini, tapi bukan warga asli sini, cuma mengontrak di sini," kata Dadang.

Di kontrakan itu, kata Dadang, terduga teroris AZW hidup bersama istri dan ketiga anak laki-lakinya.

"Anaknya laki-laki semua. Kalau usianya itu yang paling besar 6 tahun, yang paling kecil itu 2 tahun. Semuanya tinggal di kontrakan itu," kata Dadang.



Tonton juga video: 'Seorang Terduga Teroris Ahli Elektronik Diamankan'

[Gambas:Video 20detik]

(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads