Hal itu disampaikan peneliti SMRC Sirojudin Abbas saat memaparkan hasil survei di Kantornya, Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta, Jumat (22/6/2018). Pasangan Sudirman-Ida memperoleh elektabilitas Cagub Jateng 22,6%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei ini dilaksanakan pada 23 Mei - 30 Mei 2018. Populasi survei ini adalah seluruh warga Jawa Tengah yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.
Jumlah sampel sebanyak 820 orang dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Sedangkan toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan Β±3,5% pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Untuk top of mind, Abbas mengatakan jika pilgub Jateng dilaksanakan saat ini maka Ganjar lebih unggul. Ganjar unggul dengan perolehan 39,4% dan Sudirman mendapatkan 7,2%. Selain itu, Taj Yasin meraih 1,0% dan Ida Fauziyah 1,0%.
"Top of mind 39,4 persen milih Ganjar, Sudirman 7,2 persen, namun untuk tidak tahu sebesar 50,6 persen," tutur Abbas.
Selain itu, Abbas juga menyebutkan alasan responden memilih Ganjar-Taj Yasin karena mempunyai bukti nyata kerja. Bahkan keduanya disebut orang yang mempunyai pengalaman di pemerintahan. Sedangkan Sudirman-Ida disebut orang yang jujur.
"Alasan utama milih Ganjar karena sudah ada bukti kerja dan Sudirman karena orangnya dinilai jujur," kata dia. (fai/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini