Survei dilakukan pada 28 Mei-2 Juni 2018. Survei dilakukan kepada 1.200 responden. Metode yang digunakan adalah stratified systemic random sampling dengan margin of error 2,9% dan quality control 20%.
Survei ini memberikan beberapa simulasi kepada responden, mulai soal popularitas sampai elektabilitas. Untuk survei elektabilitas top of mind, pertanyaan yang diajukan adalah, 'Seandainya pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dilaksanakan pada hari ini, siapa yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rikola menyebut alasan hasil untuk Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar seri atau seimbang, yakni responden menjawab dengan spontan. Hasil survei itu menyebutkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu menyusul 3,9% dan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan 2,9%. Yang belum memutuskan 41,1% pemilih.
Sementara itu, jika dilihat hasil survei dengan skema elektabilitas tertutup, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi unggul tipis dari Ridwan Kamil-Uu. Pertanyaan dengan skema ini adalah, 'Seandainya pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dilaksanakan pada hari ini, dari 4 pasangan nama berikut ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur'.
"Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dipilih oleh 29,9% responden unggul tipis dibandingkan dengan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul yang dipilih oleh 29,9% responden. Perbedaannya hanya dengan margin of error," kata Rikola.
Ia menyebut pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi unggul dalam skema ini karena peserta diberi pilihan nama-nama. Adapun pasangan Sudrajat-Syaikhu dari metode ini memperoleh 4,8% dan pasangan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan dipilih 4,2%. Yang belum memilih sebanyak 32,4%. (yld/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini