"Polisi sedang menyelidiki kejahatan ini (pelemparan) apakah ini kejahatan personal atau sistemik," kata Idris kepada wartawan di Balai Kota Depok, Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Kamis (21/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sistemik dalam artian seperti komunitas atau lembaga yang ingin mengacaukan tahun politik atau ini memang iseng-iseng saja personal anak-anak sedang mabuk. Sedang penyelidikan ini," katanya.
Sementara Idris juga menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang menimpa Rafa. Pemkot Depok, kata dia, memberikan bantuan pengobatan bagi korban.
"Kita sudah intervensi pengobatan korban, kita berikan bantuan pengobatan gratis dan kita juga berikan terapis gratis, dan kepolisian juga sudah memberikan pengobatan operasi plastiknya. Kita akan terapi nanti," tuturnya.
Bocah Rafa terkena lemparan batu conblock di Jalan Juanda, Depok pada Jumat (15/6) malam lalu. Peristiwa terjadi ketika korban bersama ayah dan ibunya naik motor, melintas di lokasi dan tiba-tiba dilempar batu oleh pelaku yang berjalan di pinggir jalan.
Ayah korban sempat melihat ciri-ciri pelaku. Saat ini polisi masih mengejar pelaku tersebut. (rvk/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini