Salah satu upaya yang dilakukan adalah saat Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) bersama Masyarakat Mitra Polhut (MMP) dan Masyarakat Peduli Api (MPA) melakukan pemadaman api di area savana dan hutan.
Kebakaran terjadi pada H+1 Idul Fitri lalu di Blok Hutan Rayu, di wilayah Resort Langkowala SPTN Wilayah II, seluas kurang lebih 3,5 hektar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dugaan sementara api berasal kelalaian masyarakat yang melewati jalan umum di dalam kawasan TNRAW yakni Jalan Poros Konsel-Bombana. Untuk itu, pelibatan masyarakat secara aktif seperti MPA dan MMP dalam membantu meminimalisir karhutla di sepanjang perlintasan (jalan umum tersebut) menjadi sangat penting dan perlu terus dikerjasamakan," ungkap Kepala Balai TNRAW, Ali Bahri dalam keterangan tertulis, Selasa (18/6/2018).
Ali mengatakan upaya pencegahan akan terus dilakukan dan ditingkatkan selama cuti bersama dan menjelang masuknya musim kemarau, khususnya pada ekosistem savana di kawasan TNRAW yang mudah terbakar. Hal ini untuk meminimalisir berbagai dampak negatif yang ditimbulkan akibat kejadian karhutla.
Selama cuti bersama, Balai TNRAW dan SPTN Wilayah II melaksanakan tugas piket menjaga kawasan berdasarkan Surat Kepala Balai TNRAW Nomor: 285/T.22/TU/PEG/05/2018 tanggal 17 Mei 2018 perihal Data Petugas/Jadual Piket Hari Raya Idul Fitri 2018.
Tonton juga video 'KPK Bantu KLHK Kembalikan Aset Tanah 47 Ribu Hektar':
(idr/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini