Tante Rafa, Krisna Hardiwiati, mengatakan peristiwa nahas itu menimpa keponakannya pada Jumat (15/6) sekitar pukul 22.00 WIB. Rafa saat itu naik motor bersama ayahnya, Hendi Permana, dan ibunya, Fitri, melintas di Jalan Ir H Juanda, Depok.
"Kejadiannya itu sehabis dari rumah neneknya di Bekasi, Lebaran pertama, pulang lewat Juanda sekitar jam 22.00-lah, lewat situ," kata Krisna saat ditemui detikcom di rumahnya di Pancoran Mas, Depok, Rabu (20/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiba-tiba, seorang pria melemparkan batu conblock ke motor yang dikendarai Hendi. Hendi menangkis batu itu, tapi celakanya malah mengenai anaknya yang duduk di tengah yang sedang tertidur.
"Pertama kena ayahnya, tapi karena menghindar, akhirnya kena Rafa, yang ada di tengah karena tertidur miring ke kiri," ungkapnya.
Menurut Krisna, keponakannya itu tidak menangis. Rafa hanya mengeluhkan rasa sakit.
"Anaknya nggak nangis, cuma bilang sakit lalu dibawa ke Rumah Sakit Bunda, langsung di sana diberi pertolongan pertama ditahan perdarahannya aja, lalu karena nggak ada dokter memadai di sana, akhirnya dibawa rujuk ke RS Polri yang grade A," katanya.
Rafa menjalani operasi plastik di RS Polri pada Senin (18/6) lalu. Seluruh biaya pengobatan Rafa digratiskan.
"Dari pihak kepolisian datang. Oh ya ini juga kita dibebaskan biaya operasi ini, gratis dapat dari kebijakan rumah sakit. Kemarin uang sudah masuk sebenernya tapi terus dikembalikan. Ini dari kebijakan rumah sakit, pemkot belumlah," sambungnya.
Kasus ini masih diselidiki Polresta Depok. Polisi saat ini masih mencari pelakunya.
"Kabar terakhir dari kepolisian, katanya (pelaku) sempat dikejar Go-Jek katanya. Sudah ada ciri-ciri berumur 40 tahunan, ada ubannya," tambahnya.
Tonton juga video 'Cegah Teror Pelemparan Batu ke Tol Jakarta-Cikampek':
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini