"Berkaitan dengan kapasitas, kapal ini kapasitas adalah 43 orang," kata Budi Karya dalam jumpa pers di kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (20/6/2018). Hadir dalam jumpa pers ini Kepala Basarnas Marsdya M Syaugi.
Sementara itu, Syaugi menyatakan, hingga siang tadi, ada 192 orang yang dilaporkan hilang. Jumlah itu merupakan laporan masyarakat yang menyatakan anggota keluarganya hilang, tapi belum tentu ikut dalam kapal nahas tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas masih terus berupaya melakukan pencarian. Pencarian dilakukan selama 7 hari hingga 25 Juni 2018. Masa operasi SAR bisa diperpanjang jika diperlukan.
"Kita menyisir permukaan air maupun di dalam air, mudah-mudahan waktu yang ada kita bisa mencari lagi korban-korban," ucapnya.
KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba, Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir, menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun. (hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini