"Memang situasi informasi di lapangan, banyak kapal-kapal di hari raya seperti ini itu kapal-kapal yang muncul tak resmi, ini kita coba evaluasi nanti untuk kita bisa berikan sanksi bersama stakeholder lainnya," kata Kepala Bagian Penerangan Satuan, Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Humas Polri Kombes Yusri Yunus, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (20/6/2018).
Yusri mengatakan, saat ini tim SAR gabungan masih fokus melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam. Setelah itu polisi akan menindaklanjuti ada atau tidak unsur pidana dalam kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba, Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir, menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Korban yang hilang dilaporkan berjumlah 186 orang. Sebanyak 94 orang sudah teridentifikasi, sedangkan 92 orang belum diketahui identitasnya. Sementara itu, korban tewas dilaporkan menjadi 3 orang. Korban selamat disebutkan berjumlah 18 orang.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sejauh ini belum bisa memastikan penyebab tenggelamnya kapal. Tim investigasi sudah diturunkan untuk menganalisis kejadian tersebut. (yld/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini