Prabowo Kritik TNI Lemah, PDIP: TNI Kini Makin Profesional

Prabowo Kritik TNI Lemah, PDIP: TNI Kini Makin Profesional

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 20 Jun 2018 11:15 WIB
Ilustrasi Prajurit TNI. (Pool/Konga)
Jakarta - Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengkritik sejumlah hal, termasuk TNI, yang disebutnya kini lemah. PDIP membantah anggapan Prabowo.

"Pandangan Pak Prabowo tentang sistem negara, tentang ekonomi Indonesia, termasuk soal TNI yang lemah, tidak didukung oleh alasan-alasan yang argumentatif, data pembanding, dan analisa yang akurat. Kesannya, apa yang disampaikan lebih didasarkan rasa suka-tidak suka," ujar Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira kepada detikcom, Rabu (20/6/2018).

Andreas mengingatkan saat ini TNI sudah jauh lebih baik mengingat dwifungsi ABRI sudah dihapuskan. Dengan demikian, TNI kini jauh lebih fokus pada tugas dan fungsi pertahanan negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Tentara yang kuat harus didukung oleh prajurit yang terdidik dan terlatih dengan baik, prajurit yang dipersenjatai memadai, dan prajurit yang didukung oleh logistik jaminan kehidupan yang baik. Untuk itu, tugas negara adalah menyiapkan fasilitas pendidikan, pelatihan, persenjataan, dan logistik," sebut Andreas.

Anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan itu pun menyebut TNI saat ini jauh lebih unggul dibanding era Prabowo saat masih menjadi prajurit. Meski begitu, Andreas mengatakan kekuatan TNI dalam bidang alutsista memang perlu ditingkatkan lagi.

"Mental prajurit TNI kita semakin siap untuk menjadi tentara profesional. Terutama generasi muda prajurit pasca-Orde Baru lebih siap menjadi prajurit profesional, dibandingkan zaman (era) Pak Prabowo," kata dia.


"Yang memang masih harus ditingkatkan adalah anggaran TNI minimal mencapai Minimum Essencial Force (MEF), karena saat ini dengan anggaran TNI yang Rp 105 T untuk mencapai 50% MEF saja belum. Peningkatan dukungan anggaran inilah yang perlu ditingkatkan sehingga prajurit-prajurit TNI kita bisa berfungsi profesional sebagai garda terdepan sistem pertahanan kita," tambah Andreas.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo mengkritik sejumlah hal dari pemerintah. Eks Danjen Kopassus itu menyampaikan pandangan terhadap kondisi bangsa Indonesia yang menurutnya kian lemah, termasuk TNI.

Prabowo Kritik TNI Lemah, PDIP: TNI Kini Makin ProfesionalAndreas Hugo Pareira (Foto: Dok. Facebook)

"Kita merasakan, Gerindra merasakan, dan saya berpandangan dan berkeyakinan bahwa sistem bernegara, sistem politik, dan sistem ekonomi bangsa kita berada di jalur yang menyimpang, menyimpang dari apa? Menyimpang dari rencana dari cetak biru yang dibangun oleh pendiri-pendiri bangsa kita," kata Prabowo dalam video yang diunggah di akun Facebbok @PrabowoSubianto, Selasa (19/6).

Indonesia disebut sedang dalam keadaan 'state capture', suatu keadaan negara yang dikuasai pejabat, pihak swasta, dan pihak asing. Kondisi inilah yang membuat Tentara Nasional Indonesia (TNI) sekarang lemah.

"Saudara-saudara, kondisi inilah yang membuat bangsa Indonesia menjadi lemah. Tentara kita lemah, Angkatan Udara kita lemah, Angkatan Laut kita lemah, kekayaan kita diambil. Dan dengan demikian, kita merasa kondisi ekonomi kita semakin memprihatinkan, semakin menyusahkan kehidupan rakyat," ucap purnawirawan TNI bintang tiga itu.



Tonton juga 'Prabowo Nilai Ekonomi Indonesia Dijajah Asing':

[Gambas:Video 20detik]

(elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads