Tian dan keluarganya balik ke Bekasi pada Senin (21/6) kemarin. Bila menggunakan jalur biasa, ia seharusnya melewati jalur Tasikmalaya-Nagreg-Bandung-Purbaleunyi-Cikampek-Jatiasih. Tapi, ia memprediksi jalur Nagreg akan macet parah.
"Berangkat dari rumah jam 08.00 WIB pagi," kata Tian kepada detikcom, Rabu (20/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menghindari Nagreg, ia memilih memutar sedikit via Kawali Ciamis. Setelah itu ia belok kiri naik ke atas menuju Cikijing dan perjalanan dilanjutkan ke arah Majalengka.
"Lalu masuk Tol Kertajati- Cipali," tuturnya.
Baca juga: Potret Arus Balik di Jalur Nagreg |
Sepanjang Cipali, meski rest area ditutup, tapi arus tersendat. Secara total, jalanan lancar. Tak sampai 6 jam, ia sudah sampai di rumah.
"Sampai Bekasi jam 14.30 WIB. Istirahat 2 kali. Di SPBU Cikijing 1 jam dan rest area di daerah Subang 30 menit," cerita Tian.
Saat mudik pada Selasa (12/6), ia nekat lewat jalur Bekasi-Purbaleungi-Nagreg-Tasik. Tapi di luar dugaan, Nagreg lancar.
"Berangkat jam 15.00 WIB sore. 6 Jam di jalan. Pukul 21.00 WIB sudah sampai rumah. Lancar jaya, beda dengan tahun lalu," kata Tian.
Dari cerita mudik Tian di atas, pemudik yang lain bisa mengambil tips sebagai berikut:
1. Pahami peta jalan.
2. Buat skenario perjalanan.
3. Jangan takut memutar/cari jalur alternatif, bisa jadi memang jarak lebih jauh dibanding jalur normal, tetapi arus lalu lintas lancar.
4. Terus update info lalu lintas.
Saksikan juga video: 'Arus Balik di Tol Cipali Pagi hingga Siang Dilihat dari Udara'
(asp/ear)