"Saya kira apa yang disampaikan Azis mengomentari Haji Lulung itu baper (bawa perasaan). Kita sama-sama ketahui kok, gentle dan kesatrianya Haji lulung ketika menolak untuk mendukung Ahok di Pilkada kemarin," kata Riano kepada detikcom, Selasa (19/6/2018).
Baca juga: Ini Kata PPP soal Kepindahan Lulung ke PAN |
Menurut Riano, sikap Lulung menolak mendukung Ahok saat Pilkada 2017 lalu merupakan bukti. Sebab, saat itu, Ketua Umum PPP saat ini Rommy Romahurmuziy dan eks Ketua Umum PPP Djan Faridz terang-terangan mendukung Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepengetahuan Riano, Lulung sampai saat ini masih berstatus sebagai kader PPP. Kata loyalis Lulung ini, kehadiran Lulung ketika acara pelepasan pemudik di Masjid At Tin bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bukan pertanda kepindahan Lulung ke PAN.
"Setau saya sampai hari ini Haji Lulung masih PPP, belum berganti. Kalau pun Haji Lulung berpindah haluan, hijrah, pasti beliau secara gentle man, kesatria lakukan itu," ujar Riano.
Azis sebelumnya menyebut Lulung tidak kesatria karena masih menggunakan fasilitas sebagai Wakil Ketua DPRD DKI padahal ingin pindah partai. Namun, Aziz mengaku menghormati keputusan Lulung jika ingin pindah.
Baca juga: Lulung Blak-blakan soal Kabar Pindah ke PAN |
"Jadi, ya, kita hormati saja pilihan Lulung jika memang harus pindah partai karena kami sudah berusaha untuk melakukan pendekatan politik. Dan perlu diingat bahwa Lulung menjadi pimpinan DPRD lewat PPP, maka jika berjiwa kesatria hendaknya mengundurkan diri tidak berkoar-koar menggunakan fasilitas pimpinan DPRD yang didapat melalui PPP," ucap Azis dalam keterangan tertulis, siang tadi.
(zak/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini