Sistem one way berlaku bila jumlah kendaraan pemudik arus balik dari arah Jawa Tengah masuk ke Jawa Barat hingga Jakarta mengalami lonjakan. Sebelum one way, polisi memberlakukan contraflow di sejumlah titik Tol Cikampek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang lonjakan padat maka kita lepas one way, semua ditutup. Yang ke Timur dialihkan ke Pantura atau jalur lain. Setelah itu khusus jalur Cipali sampai Cawang kita ambil keputusan one way, jadi lancar lancar. Termasuk di GT Cikarut sudah koordinasi dengan Dirut Jasa Marga (agar) digratiskan," kata Tito di Jembatan Kali Kuto, Batang, Jawa Tengah, Selasa (19/6/2018).
Titik kemacetan berada di sejumlah rest area Tol Cipali termasuk Tol Cikampek-Jakarta. Menurut Tito, arus kendaraan di tol juga melambat disebabkan pengendara berhenti di bahu jalan untuk beristirahat.
Baca juga: Polisi Mulai Siapkan One Way di Tol Cipali |
"Saya sudah bilang ke Kapolda Jateng, Jabar, buat mengurai, pakai motor segera bergerak menuju lokasi sehingga jalur bisa bergerak. Jadi kita akan tetap stand by, antisipasi. Hari ini pun terjadi peningkatan arus relatif bisa diatur, contraflow, one way (diberlakukan) situasional," sambungnya.
Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Rabu (20/6). Namun peningkatan arus balik diprediksi juga terjadi pada Sabtu (23/6) dan Minggu (24/6).
"Kita mengimbau masyarakat kalau yang ingin kembali Sabtu dan Minggu jangan berspekulasi. Manfaatkan Rabu dan Kamis untuk kembali supaya arusnya pecah," tutur Tito.
Sementara itu di Tol Cipali, sistem one way sudah diberlakukan menuju Jakarta pada sekitar pukul 16.20 WIB. Petugas sebelumnya membagi tahapan one way mulai dari Cikarang Utama hingga Dawuan. Pengendara yang berada di rest area arah Palimanan juga diminta bergerak karena jalur digunakan kendaraan arus balik ke Jakarta.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini