"Komjen M Iriawan sekarang ada pada institusi lain, di Lemhannas. Sedangkan itu (pengangkatan Iriawan sebagai Pj Gubernur Jawa Barat) adalah kebijakan pemerintah, dalam hal ini Mendagri," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal kepada detikcom, Selasa (19/6/2018).
Terkait keraguan beberapa pihak tentang profesionalitas Iriawan, Iqbal mengatakan institusinya yakin mantan Kapolda Metro Jaya itu akan mengemban amanah secara netral menjelang pencoblosan Pilgub Jawa Barat. Ia mengatakan Iriawan adalah orang yang profesional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena yang bersangkutan menunjukkan integritasnya, track record-nya selama bertugas di Polri," kata Iqbal.
Sebelumnya, Tjahjo resmi melantik Iriawan sebagai Pj Gubernur Jawa Barat di Gedung Merdeka, Senin (18/6) pagi. Pelantikan Iriawan tersebut sesuai dengan surat Keputusan Presiden Nomor 106/P/2018 tentang pemberhentian dengan hormat Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar periode 2013-2018 dan pengangkatan Pj gubernur.
Pelantikan Iriawan itu pun menuai pro-kontra. Ada pihak yang khawatir Iriawan tidak bersikap netral di Pilkada Jabar nantinya.
Iriawan sendiri berjanji akan menjaga netralitas di Pilgub Jabar. Jenderal polisi bintang tiga ini mengatakan perbuatan melanggar nilai-nilai demokrasi hanya akan merusak karier dan institusi awalnya.
"Saya meniti karier dari bawah. Sampai sekarang alhamdulillah diberikan bintang tiga oleh Yang Mahakuasa melalui negara. Itu pertaruhan. Kalau saya tidak netral, sayang karier saya. Karena saya masih ada sisa waktu untuk bekerja demi negara ini dan ingin sukses di semua sektor," ucapnya saat ditemui seusai pelantikan di Gedung Merdeka, Kota Bandung.
Tonton juga 'Pelantikan Iriawan Jadi PJ Berlangsung Meriah' selengkapnya di 20Detik
(aud/haf)