"Pengakuan para pelaku, korban dijerat di leher dan dadanya ditusuk menggunakan obeng sampai meninggal. Menurut saya, pembunuhan ini sangat sadis," terang Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnian kepada detikcom saat dimintai konfirmasi, Sabtu (16/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka bukan hanya sadis, tapi mereka ini juga beraksi sebelum Lebaran. Itulah kenapa ditembak mati sesuai janji saya kemarin, sadis benar itu," sambungnya.
Masih menurut Zulkarnain, ketiga pelaku ditangkap di Musi Rawas, Sumsel, saat sedang dalam persembunyian. Bahkan seorang pelaku langsung menyerah setelah Kapolda mengancam akan menembak mati pelaku.
"Mungkin pelaku ketakutan setelah saya ultimatum, jadi mereka langsung datang dan menyerahkan diri. Saya tidak main-main untuk pelaku kejahatan sadis lain juga akan saya 'sikat' (tembak mati)," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, perampokan dan pembunuhan sopir GrabCar terjadi pada Rabu (13/6) malam. Korban saat itu menerima order dari JM Sukarami tujuan Suka Bangun, Palembang.
Dalam perjalanan, korban dihabisi ketiga pelaku dan mayatnya dibuang di Musi Banyuasin. Selanjutnya, Kamis (14/6), sekitar pukul 04.30 WIB, mayat korban ditemukan warga saat pergi memancing dalam kondisi tersangkut di bawah jembatan kompleks pemda. (rvk/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini