Tentang Tradisi Halalbihalal di Makam yang Dihadiri Anies

Tentang Tradisi Halalbihalal di Makam yang Dihadiri Anies

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Sabtu, 16 Jun 2018 10:20 WIB
Anies halalbihalal di makam (Foto: Marlinda Oktavia Erwanti/detikcom)
Jakarta - Ada tradisi unik setiap Lebaran di sekitar kediaman Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jalan Lebak Bulus II Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan. Setiap H+1 Lebaran, warga menggelar halalbihalal di makam.

Halalbihalal dilakukan di dalam area makam Makam Wakaf Muslim pada Sabtu (16/6/2018). Begitu tiba di makam, gapura berwarna hijau menyambut. Penjual bunga juga tampak berdagang di sekitar lokasi.

Anies halalbihalal di makam / Anies halalbihalal di makam / Foto: Marlinda Oktavia Erwanti/detikcom


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalam makam, tepat pukul 06.30 WIB, sudah tampak warga yang berada di area makam yang terletak di Kecamatan Cilandak itu. Ada yang datang hanya untuk berziarah maupun yang khusus untuk berhalalbihalal.



Sebagian warga yang datang merupakan laki-laki. Meski tak jarang juga perempuan dan anak-anak ikut serta dalam halalbihalal yang digelar setahun sekali itu.

Anies halalbihalal di makam / Anies halalbihalal di makam / Foto: Marlinda Oktavia Erwanti/detikcom


Sekitar pukul 07.30 WIB, puluhan warga yang sebagian besar merupakan warga Lebak Bulus telah berada di lokasi. Anies Baswedan juga sudah tampak berjalan dari kediamannya menuju ke makam.

Pukul 07.40 WIB, halalbihalal yang dilakukan di sebuah gazebo yang terletak tak jauh dari pintu masuk makam dimulai. Halalbihalal diisi dengan sambutan, doa, bersalam-salaman di antara warga, hingga ziarah kubur.

Anies menjelaskan, tradisi ini sudah dilakukan sejak dahulu kala. Tradisi dilakukan setiap tanggal 2 Syawal.

"Tradisinya itu adalah 2 syawal sekitar pukul 07.00 WIB enggak ada jam fix ya, jam 07.00-07.30 WIB itu sekeluarga besar Lebak Bulus berkumpul di sini," kata Anies.

Anies halalbihalal di makam / Anies halalbihalal di makam / Foto: Marlinda Oktavia Erwanti/detikcom




Anies menjelaskan keluarga Lebak Bulus yang dimaksud bukan hanya warga yang tinggal di sekitar lokasi itu saja. Warga yang telah pindah sebelumnya, kata Anies, juga datang untuk menjalankan tradisi ini.

"Semuanya kembali ke sini. Lalu silaturahim di sini. Semua ketua RT di lingkungan RW kita semuanya kumpul lalu yang dilakukan adalah halalbihalal," ujarnya.

Anies tak tahu pasti kapan tradisi ini dimulai. Namun, sejak ia pindah ke kediamannya di Jalan Lebak Bulus II Dalam sekitar tahun 2012, tradisi ini telah berlangsung.

"Saya pernah tanya katanya semenjak mereka ingat itu ya begini jadi sudah lama sekali," katanya.

Anies halalbihalal di makam / Anies halalbihalal di makam / Foto: Marlinda Oktavia Erwanti/detikcom


Hal yang sama juga diungkapkan Ketua RT 06 sekaligus Pengurus Harian Makam, Malkan. Ia juga tak tahu pasti kapan tradisi ini dimulai. Sebab, secara turun temurun tradisi ini sellau dilakukan oleh warga setiap tahunnya.

"Dari dulu sejak nenek moyang. Sejak adanya makam di sini memang udah ada," katanya.

Malkan mengatakan, tradisi ini digelar untuk memudahkan warga bersilaturahmi. Khususnya, kata Malkan, untuk warga yang tidak lagi bermukim di wilayah ini.

"Ini kebiasaan orang-orang tua kita dulu mengajarkan kita buat bersilaturahmi itu ya salah satunya ya medianya ya ini. Karena yang udah tidak tinggal di sini terutama kan. Kalau mereka harus ngunjungin satu-satu ke rumah itu kan nggak mungkin kecuali saudara dekat. Akhirnya mereka kumpul di sini semua," tutur Malkan.

"Tanggal 2 Syawal jadi mereka kumpul di makam ini. Karena kan semua berziarah juga jadi pada ngumpul di sini semua," lanjutnya.

Cerita Anies Tentang Perkampungan Asli Lebak Bulus

Saat ditemui, Anies sempat bercerita tentang perkampungan di sekitar tempat kediamannya itu. Anies mengatakan, perkampungan itu merupakan perkampungan asli Lebak Bulus.

"Jadi di sini adalah kampung Lebak Bulus asli itu di sini yang lainnya adalah sawah-sawah yang kemudian diubah menjadi perumahan," kata Anies.

Pada mulanya, kata Anies, wilayah perkampungan tersebut merupakan sebuah dataran tinggi. Anies mengatakan, tepat di bawah kampung adalah Sungai Grogol.

"Ini adalah tempat tinggi karena itu enggak pernah banjir karena temlatnya tinggi. Kalau lihat ke bawah itu langsung turun bawahnya ke Sungai Grogol," ujarnya.

Namun, sekarang ini, karena padatnya permukiman di RW 04 yang memiliki 14 rukun tetangga ini, pemandangan yang menampakkan bahwa area ini merupakan dataran tinggi tak terlihat.

"Tempat ini sekarang tidak terlihat atau termake up tapi tempat ini adalah dataran tinggi," kata Anies.

Warga perkampungan ini, kata Anies, juga masih memiliki hubungan darah. Hampir sebagian besar warga adalah keluarga.

"Hampir semuanya sekeluarga karena itu tanah mereka ini semua. Semua hampir semuanya nyambung keluarga," kata Anies.

Ketua RT 06 sekaligus Pengurus Makam, Malkan, juga mengatakan bahwa Perkampungan ini memang merupakan perkampungan asli Lebak Bulus. Mulanya, hanya segelintir warga yang menetap di sini hingga menjadi perkampungan.

"Ya memang orang-orang ini dulu kan kampung yang terdiri dari keluarga aja," ujarnya.


Cek juga videonya 'Anies Halalbihalal dengan Warga di Makam Wakaf' selengkapnya di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(imk/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads