"Saya kira nggak perlu kita lakukan razia, malam ini kan bukan SOTR, mereka takbir. Kita imbau lakukan takbir dengan santun, dengan baik mengumandangkan asma Allah, masa bawa sajam (senjata tajam)?" kata Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (14/6/2018).
Baca juga: Apel Pengamanan Malam Takbiran di Monas |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kalau bawa sajam kita tindak. Kita imbau saja, saya yakin yang takbiran akan santun dan baik tapi kalau ada yang melangar kita tindak tegas," imbuhnya.
Untuk pengamanan malam takbiran dan salat idul fitri sendiri, Idham mengatakan ada sekitar 5000 personil gabungan yang akan mengamankan jalannya takbiran dan salat idul fitri. Personil itu nantinya akan ditugaskan menjaga salat idul fitri di masjid-masjid maupun lapangan-lapangan tempat masyarakat menalankan salat idul fitri.
"Tujuannya agar kita semua siap memberikan rasa aman kepada masyarakat di wilayah DKI Jakarta dalam rangka melaksanakan malam takbir, malam kemenangan setelah melaksakan puasa satu bulan penuh. Setelah itu besok paginya semua personel yang jumlahnya kurang lebih 5.000 besok paginya kita sebar ke masjid-masjid yang ada di wilayah DKI Jakarta atau di lapangan-lapangan," kata Idham.
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini