"Sekjen Gerindra, Pak Muzani, telepon-teleponan dengan saya. Beliau bilang kita tabayun, ayo kita ketemu setelah Lebaran. Saling bermaaf-maafan, Lebaran," kata Nuruzzaman kepada detikcom, Kamis (14/6/2018).
Menurutnya, dia juga sudah punya inisiatif bertemu dengan Muzani. Nuruzzaman mengatakan Muzani sangat baik kepadanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, Nuruzzaman mengatakan telah menyerahkan urusan soal somasi dari Gerindra terhadapnya kepada LBH Ansor. Nantinya, LBH Ansor-lah yang akan mengurus persoalan hukumnya.
"Soal somasi itu, saya sudah serahkan ke LBH Ansor. Biar LBH Ansor yang urus soal hukumnya, bukan saya lagi karena saya sudah serahkan ke LBH Ansor," ucapnya.
Sebelumnya, Gerindra mengirim somasi kepada Nuruzzaman, yang memilih hengkang dari partai tersebut. Gerindra menilai Nuruzzaman membuat pernyataan yang berisi fitnah dalam pernyataan mundurnya itu.
Baca juga: Merasa Difitnah, Gerindra Somasi Nuruzzaman |
Kuasa hukum Partai Gerindra yang juga pengurus partai itu, Habiburokhman, mengatakan saat ini Lembaga Advokasi Gerindra sedang mempelajari pernyataan Nuruzzaman yang dimuat di beberapa media. Pernyataan itu dinilai mengandung fitnah terhadap Gerindra.
Pengunduran diri Nuruzzaman sendiri disampaikan melalui surat terbuka kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto, yang tersebar di grup-grup WhatsApp. Saat dimintai konfirmasi, Nuruzzaman membenarkan surat itu.
Nuruzzaman mengaku mengundurkan diri karena cuitan Waketum Gerindra Fadli Zon. Nuruzzaman, yang berlatar belakang santri, merasa Fadli telah menghina Katib Aam (Sekjen) PBNU Yahya Cholil Staquf terkait kunjungan ke Israel.
Ini video kata Sandi Soal Nuruzzaman (haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini