"Nanti kita panggil saja," kata Siti di sela meninjau pengelolaan sampah saat mudik di Tol Cikampek, Rabu (13/6/2018).
Siti mengatakan pihaknya akan secara serius mengecek terkait pembunuhan satwa yang dilindungi tersebut. Apalagi, tempat konservasi tersebut, juga mendapatkan bantuan dana dari pihak swasta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Siti mengatakan pihaknya juga akan memerintahkan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (KSDAHE) Wiratno untuk memanggil kasus pembunuhan orang utan di Kalimantan. Pemanggilan, kata Siti, akan dilakukan usai lebaran tahun 2018.
"Abis lebaran juga harus dipanggil juga. Memang nggak ada ya pilihannya kecuali bekerja di waktu sekarang ya. Karena di waktu lalu agak terabaikan. Nggak intensif. Sekarang kan bermunculan terus. Jadi harus diperbaiki manajemen dan lain lain," ujar Siti.
Diberitakan sebelumnya, pembunuhan gajah jantan tersebut dilakukan pada Sabtu (9/6) kemarin sekitar pukul 08.00 WIB. Polisi menduga pelaku datang ke CRU Serbajadi, Aceh Timur dan selanjutnya memberikan pisang dan mangga yang sudah ditaruh racun ke gajah.
Setelah hewan bertubuh besar ambruk, pelaku kemudian memotong pipi gajah untuk diambil gading. Aksi pembunuhan gajah jinak ini baru diketahui setelah mahout (pawang gajah) datang ke lokasi. (rna/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini