"Itu mau dialog, trus berpapasan, lewat poskonya dan terjadi ketegangan, keributan. (Pemicunya) Kalo di TKP (tempat kejadian perkara) kurang jelas, tapi ya saling sindir gitu," kata Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Slamet Widodo kepada detikcom, Rabu (13/6/2018).
Slamet mengatakan jumlah masa yang terlibat bentrokan tak banyak, sekitar 10 orang. Karena kejadian itu, sekitar 400 orang personel gabungan TNI-Polri diturunkan untuk mengantisipasi kejadian serupa berulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Upaya pendinginan situasi) Keamanan diperkuat, itu kurang lebih 400 personel TNI-Polri diturunkan ke Empat Lawang," sambung Slamet.
Selain itu, polisi menyatakan satu orang yang tewas dalam bentrokan itu akibat luka tembakan. Polisi mengimbau agar pelaku penembakan menyerahkan diri karena identitasnya sudah dikantongi.
"Karena ada yang meninggal ya diharapkan mungkin tersangka menyerahkan diri karena sudah diketahui identitasnya. Sekarang (situasi) sudah kondusif. Kapolda (Kapolda Sumatera Selatan Irjen Zulkarnain) sudah mendamaikan dua pihak," ujar Slamet.
"Dugaan tersangka dari calon nomor dua. Tersangka sudah diketahui tapi kita imbau segera menyerahkan diri, oalnya dia lari," sambungnya.
Sebelumnya, dua kubu timses cabup Empat Lawang terlibat bentrok pada Selasa (12/6) kemarin di Jalan Lintas Pedang, sekitar pukul 15.30 WIB. Satu orang meninggal dunia akibat luka tembak di kepala, sedangkan tiga orang lainnya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka tembak dan luka bacok. (aud/haf)