Jokowi Diseret Gerindra soal Yahya Staquf, PDIP: Mereka Fitnah

Jokowi Diseret Gerindra soal Yahya Staquf, PDIP: Mereka Fitnah

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 13 Jun 2018 08:21 WIB
Foto: dok. pribadi
Jakarta - Waketum Gerindra Ferry Juliantono 'menyeret' Presiden Joko Widodo terkait polemik kunjungan Yahya Staquf ke Israel yang tak membahas Palestina. PDIP menyebut Ferry sedang menebar fitnah.

"Memangnya apa yang sudah mereka perbuat untuk Palestina? Hanya menebar tuduhan dan fitnah tidak akan membantu apapun untuk Palestina," sebut Bendahara F-PDIP Alex Indra Lukman, Rabu (13/6/2018).


Alex mengajak masyarakat tak berburuk sangka terkait kunjungan Yahya Staquf ke Israel. Menurutnya, fitnah-fitnah demikian tak akan membantu membantu kemerdekaan Palestina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kunjungan Gus Yahya belum berakhir, mari kita berhusnuzan. Diplomasi tidak akan menghasilkan apapun hanya dengan kecaman, apalagi fitnah," jelas Alex.

Sebelumnya, Ferry mengkritisi undangan Israel kepada Yahya Staquf. Dia lalu menyeret Jokowi.

"Yahya Staquf dan Jokowi sama-sama ngibul tentang undangan ke Israel," ujar Ferry.


Yahya berbicara di Israel pada Minggu (10/6) waktu setempat. Dia menjadi pembicara dalam diskusi yang moderatornya Direktur Forum Global AJC Rabi David Rosen. Acara itu dihadiri 2.400 orang.

Yahya berbicara dalam acara diskusi yang diadakan organisasi Yahudi Amerika. Dia juga telah menegaskan alasan kehadirannya di Israel.

"Saya berdiri di sini untuk Palestina. Saya berdiri di sini atas dasar bahwa kita semua harus menghormati kedaulatan Palestina sebagai negara merdeka," kata Yahya setelah menjadi pembicara dalam forum yang diprakarsai American Jewish Committee (AJC) di Israel itu sebagaimana dilansir NU Online, Senin (11/6).


Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan, Yahya memenuhi undangan tersebut atas nama pribadi dan tak ada kaitannya dengan PBNU. Apa yang dilakukan Yahya di Israel ditegaskan Said Aqil sangat bersifat pribadi.

"Menyikapi kehadiran Kiai Yahya Staquf ke seminar yang diadakan oleh Yahudi Amerika di Yerusalem atau di Israel, kami PBNU menyatakan bahwa kehadiran Kiai Yahya Staquf atas nama pribadi, sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," kata Said Aqil. (gbr/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads