Salah satu pemudik, Nurul, menyebut tiba di Stasiun Gambir sekitar pukul 18.30 WIB. Padahal jadwal keberangkatan keretanya pukul 20.30 WIB, ia mengaku takut terlambat.
"Takut pas boarding pass nggak bisa (gangguan) atau telat," kata pemudik tujuan Indramayu itu di Stasiun Gambir, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Foto: Suasana di Stasiun Gambir Malam Ini |
Ia memberi saran agar Stasiun Gambir menambah kursi supaya pemudik bisa duduk di kursi. Selain itu, menurutnya, toilet kurang nyaman.
"Nambahin kursi supaya nggak ngemper dan tambahin tempat sampah," kata Nurul.
Pemudik lainnya, Syarif, yang juga duduk lesehan, mengaku tiba di Stasiun Gambir pukul 18.15 WIB. Ia sengaja berangkat lebih awal dari Bekasi karena takut terkena macet, padahal jadwal keberangkatan keretanya pukul 20.15 WIB.
"Rumah di Bekasi, takut macet di jalan saja. Tadi naik Grab, lebih baik nunggu di sini daripada di jalan," kata Syarif.
Sementara itu, secara terpisah, Kepala Stasiun Gambir Rizki Afrida mengatakan ketersediaan kursi telah memadai. Namun banyaknya pemudik yang lesehan diduga karena pemudik datang sebelum waktu keberangkatan kereta.
"Sebenarnya kursi memadai, mencukupi. Tapi, kalau mereka itu, imbauan saya kepada pemudik agar datang ke stasiun itu bisa mengatur waktu seperti mereka kalau ditanya pasti berangkat masih sore, masih lama," kata Rizki.
Ia menyebut sebenarnya kapasitas kursi di Stasiun Gambir telah disesuaikan dengan penumpang. Namun, ketika penumpang datang lebih awal bersama pemudik lainnya, ruang tunggu menjadi padat.
"Biasanya mereka datang itu dari jauh-jauh jam, jadi kesannya ruang tunggu kita kurang cukup. Memang fenomena ini sama karena setiap Lebaran ya tiap Lebaran ya di mana-mana padat," ujar Rizki. (yld/dkp)











































