Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan posisi Indonesia tidak akan bergeser dalam memperjuangkan isu kemerdekaan Palestina. Terlebih isu itu sendiri sudah dipesan khusus Presiden Jokowi untuk diperjuangkan selama Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB.
"Isu Palestina akan terus jadi prioritas politik luar negeri Indonesia, bahkan setelah Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB. Presiden telah memberikan arahan langsung agar isu Palestina menjadi prioritas selama Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB," kata Retno di usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Retno menjelaskan ada 2 langkah konkret yang akan dilakukan dalam memperjuangkan isu Palestina. Pertama, pemerintah Indonesia melihat bahwa negosiasi dengan mengedepankan 'peace talk' dalam rangka perdamaian, sudah cukup lama terhenti.
"Kita akan mencoba mencari jalan, tentunya ini tidak hanya dilakukan Indonesia sendiri sebagai anggota tidak tetap DK PBB, tetapi kami akan berbicara dengan anggota lainnya agar mendorong dimulainya pembicaraan atau pembahasan mengenai perdamaian ini," kata Retno.
Yang kedua, lanjut Retno, Indonesia ingin melihat sejauh mana perkembangan resolusi DK PBB mengenai Palestina yang jumlahnya cukup banyak.
"Dan saya kira kalau kita bicara mengenai elemen resolusi itu sudah cukup kaya, sehingga dorongan kita agar resolusi tersebut segera agar diimplementasikan," ujar Retno. (jor/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini