Berdasarkan pantauan sekitar pukul 12.25 WIB, antrean terjadi sebelum Jembatan Kalikuto. Karena jembatan tersebut belum tersambung, pemudik akan diarahkan ke arteri Pantura sejauh 1 km.
Sekitar 500 meter sebelum jembatan, pemudik harus melewati u-turn (putaran balik) yang cukup tajam untuk masuk ke Pantura. Tikungan yang sangat tajam inilah yang membuat kendaraan di exit Gringsing mengalami antrean.
Mobil harus berbelok secara hati-hati lantaran marka jalan untuk keluar ke Pantura kecil. Jadi pengemudi harus mengurangi kecepatannya untuk berbelok.
"Pada exit Gringsing hanya ada perlambatan beberapa kendaraan karena memang manuvernya nuking dan menurun sedikit," ujar Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa saat mengecek kesiapan Jembatan Kalikuto, Selasa (12/6/2018).
![]() |
Lalu lintas di jalur arteri yang direkayasa pun terpantau lancar. Meski diberlakukan contraflow sejauh 500 meter, kendaraan lain yang melintas di arteri masih teratur.
"Di sisi lajur sebelah selatan contraflow, lalu di sebelah utara normal. Bayangkan yang keluar dari Gringsing ini arus deras dari Jakarta dilakukan rekayasa terkait belum dibukanya jembatan sehingga dibuang ke arteri namun tidak ada hambatan," ucap Royke.
Royke mengatakan kepadatan antrean di exit Gringsing ini fluktuatif. Namun, dari hari pertama, pada puncak arus mudik, antrean tidak lebih dari 2 km.
"Nanti kalau ada peningkatan deras dari Jakarta baru ada antrean yang paling parah 2 km, ya fluktuatif, kadang 2 km, turun 1,5 km atau hanya 500 meter. Tapi sekarang tidak ada antrean, tergantung gelombang besar dari Jakarta," jelasnya.
'H-3 Lalin di Exit Gringsing Macet'! Simak video selengkapnya di 20Detik:
(idh/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini