Untuk melindungi para pemudik, Tito sendiri sudah memberikan perintah ke Kapolda Lampung dan Kapolda Sumatera Selatan agar ada operasi khusus pemberantasan begal. Jika perlu, ia menegaskan harus ada tindakan tegas termasuk tembak mati bagi begal yang ancam keselamatan pemudik.
"Saya sudah perintahkan nanti ketangkap tembak-tembakin saja mati, saya bilang gitu. Sudah saya perintahkan. Ini ada beberapa yang sudah tertangkap tertembak mati," kata Tito di Merak, Cilegon, Banten, Senin (11/6/2018).
Baca juga: Bekasi-Semarang 11 Jam, Rekor 15 Tahun Mudik |
Operasi pemberantasan begal khususnya di jalur Lampung sampai Sumatera Selatan sendiri sudah dilakukan sejak 2 bulan. Untuk daerah rawan begal, kepolisian di dua daerah tersebut diperintahkan untuk menjaga arus perjalanan pemudik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bandit Pecah Kaca Mobil Bonyok Dihajar Massa |
Selain begal, Tito minta aksi pelemparan bus mudik dari Bakauheni ke Mesuji diproses hukum. Ada aksi pelemparan bus menurutnya yang mengakibatkan korban dan jadi viral. Ada dua kasus yang melibatkan anak di bawah umur yang awalnya hanya iseng. Dua orang menurutnya sudah ditangkap.
"Anak kecil umur 13-14 tahun, (pelakunya) banyak 5 orang. Dua orang ditangkap. Kita sampaikan tetep proses hukum meskipun iseng tapi membahayakan. Proses hukum pakai perundang-undangan anak," tegasnya. (bri/asp)











































