Pengusaha Bob Hasan membantah pernah memfasilitasi pertemuan Panglima Kostrad Mayjen Soeharto dengan istri Presiden Sukarno, Ratna Sari Dewi, di lapangan golf. Informasi ini pernah disampaikan pengusaha yang juga adik tiri Soeharto, Probosutedjo, dalam buku 'Memoar Romantika Probosutedjo, Saya dan Mas Harto'.
"Ndak ada itu golf dengan Dewi Sukarno. Dewi tidak pernah main golf," kata Bob Hasan saat ditemui detikcom di Lapangan Madya, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat (8/6/2018).
Menurut dia, Dewi bukan tipikal perempuan yang suka bermain golf. Perempuan itu dekat dengan Sukarno karena sebelumnya bekerja di klub malam. "Dia orang night club, bar girl di Tokyo. Waktu itu saya juga masih muda, ndak ada soal golf dengan Pak Harto," jelasnya.
![]() |
Dalam memoar yang ditulis Alberthiene Endah, Probo mengungkapkan Soeharto dan Dewi sempat bertemu sambil bermain golf di Lapangan Golf Rawamangun. Pertemuan yang difasilitasi Bob Hasan, anak angkat Jenderal Gatot Subroto, itu meredakan ketegangan hubungan antara Soeharto dan Sukarno pasca-Gerakan 30 September 1965.
"Bob Hasan, sahabat Mas Harto yang saat itu sudah jadi pengusaha sukses, prihatin melihat hubungan Mas Harto dengan Bung Karno yang kurang harmonis," kata Probo.
Caranya, Bob mengundang Dewi bermain golf di Rawamangun. Pada saat bersamaan, dia juga mengundang Soeharto. Menurut Probo, niat Bob Hasan tersebut baik. Melalui Ratna Sari Dewi, dia berharap 'perang dingin' antara Bung Karno dan Soeharto bisa mencair. "Maka bertemulah Mas Harto dengan Ratna Sari Dewi," tutur Probo.
Sayang, harapan tak sesuai dengan kenyataan. Upaya mendamaikan dua kubu yang terlibat perang dingin justru membuat prahara di rumah tangga Soeharto. Siti Hartinah (Ibu Tien) cemburu mengetahui suaminya bermain golf dengan Ratna Sari Dewi. Ibu Tien mendiamkan Soeharto sampai berhari-hari.
Selain menepis soal pertemuan di lapangan golf, Bob Hasan menegaskan bahwa Soeharto tak punya sentimen pribadi terhadap Sukarno. "Pak Harto itu tidak pernah ada sentimen sama Sukarno sama sekali," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bob menerangkan dirinya mulai mengenal golf setelah diajak Jenderal Ahmad Yani untuk masuk klub di Rawamangun. Namun sejak awal, Yani ataupun Bob ditolak masuk karena tak memahami peraturan.
Yani pun memberikan perintah kepada Bob untuk menyingkirkan orang-orang Belanda dan Inggris dari kepengurusan. Mereka, termasuk Soeharto, kemudian mulai belajar golf, diajari oleh para caddy.
"Semuanya masih bodoh, tidak tahu aturannya. Yang mengajari ya caddy itu. Pengurusnya saja beberapa jenderal yang saya ajak, juga tidak tahu soal golf sebelumnya," papar Bob.
(ayo/jat)