"Ini kita merasa ini bukan suatu kehormatan. Ini tanggung jawab dan dapat berbicara secara langsung terhadap masalah-masalah dunia. Artinya, Indonesia masuk sekarang jadi aktif secara terus-menerus selama dua tahun untuk membahas menyelesaikan masalah-masalah di dunia ini. Ini sangat strategis," ujar JK dalam lawatannya ke Tokyo, Jepang, Senin (11/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan begini, Dewan Keamanan itu satu tingkat di bawah majelis umum. Jadi seperti kalau organisasi dewan keamanan itu seperti pengurus harian yang bekerja sepanjang waktu untuk apabila ada masalah-masalah di dunia ini," kata JK.
"Kalau tidak menjadi anggota Dewan Keamanan, yaitu tinggal di Majelis Umum saja atau institusi-institusi PBB lainnya," imbuhnya.
Tercatat Indonesia sebelumnya pernah tiga kali menjadi anggota tidak tetap DK PBB, yakni pada periode 1974-1975, 1995-1996, dan 2007-2008. Dua kali di era Presiden Soeharto dan satu kali pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ada empat fokus yang ditetapkan Indonesia pada periode keempat ini, yakni memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas global, menguatkan sinergi antara negara-negara dan DK PBB dalam menjaga perdamaian, mendorong terbentuknya global comprehensive approach untuk memerangi terorisme, radikalisme, dan ekstremisme, serta mendorong kemitraan global untuk mencapai perdamaian dunia.
Tonton Videonya di 20detik: Indonesia Terpilih Jadi Anggota Tidak Tetap PBB
(nkn/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini