"Pasangan Djoss ini menyadari bahwa anak muda mempunyai kreatifitas yang tinggi. Makanya, Djarot dan Sihar akan memberikan wadah-wadah kreatif kepada anak muda, sehingga mereka akan mudah mengembangkan ide yang mereka miliki di masa mendatang," ujar Sekretaris Tim Pemenangan PPP untuk pasangan Djoss, Indra Hakim Hasibuan, dalam keterangan tertulis, Minggu (10/6/2018).
Ia juga menyebutkan, pasangan yang diusung PDIP dan PPP ini menilai anak muda perlu diperhatikan, sebab jika tidak kelompok ini berpotensi untuk tidak memilih di Pilkada Sumut pada 27 Juni mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra juga menambahkan bahwa anak muda biasanya selalu menginginkan terobosan baru dari pemimpin yang mereka pilih. Tokoh yang hanya menawarkan status dan tidak menginginkan perubahan hampir pasti ditinggalkan anak muda. Makanya, Djarot sejak awal kampanye selalu menawarkan perubahan yang menyeluruh dalam pemerintahan Provinsi Sumut, terutama dalam hal transparansi.
Indra juga yakin bahwa dengan dukungan PPP yang saat ini semakin intensif menyosialisasikan program-program Djoss, pasangan ini bisa terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur mendatang. Apalagi saat ini tren elektabilitas Djarot-Sihar mengalami kenaikan.
Sementara itu Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy menyebut bahwa jika Djoss menang, maka PPP akan menjadi satu-satunya partai yang menampung aspirasi umat Islam dalam pemerintahan Djoss. Karena hanya PPP-lah partai Islam yang mendukung pasangan 'Bhineka Tunggal Ika' tersebut.
"Sinergi PPP dan PDIP tidak hanya berhenti pada pemenangan Djoos, namun akan terus berlangsung dalam menjalankan pemerintahan di Sumatera Utara ini. Dan memposisikan PPP sebagai kanal aspirasi umat Islam saat Djoss menjalankan pemerintahan Sumatera Utara nantinya," jelasnya. (idr/idr)











































