Populasi Bekantan Bertambah di TWA Pulau Kembang Kalsel

Populasi Bekantan Bertambah di TWA Pulau Kembang Kalsel

Raras Prawitaningrum - detikNews
Minggu, 10 Jun 2018 22:27 WIB
Foto: Dok. KLHK
Jakarta - Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Kembang di Kalimantan Selatan mendapatkan anggota baru dalam populasi bekantan (Nasalis Larvatus). Pasalnya, telah dijumpai satu ekor bayi bekantan dan banyak anakan bekantan pada lokasi tersebut.

"Populasi Bekantan di TWA Pulau Kembang terpantau sebanyak 48 ekor dengan jumlah jantan enam ekor, betina 23 ekor, anak 16 ekor, dan bayi 1 ekor. Melihat komposisi populasi yang didominasi betina, membuat semakin optimis akan perkembangan bekantan di kawasan ini," ujar Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan, Mahrus Aryadi, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/6/2018).

TWA Pulau Kembang merupakan salah satu kawasan konservasi dengan tipe ekosistem mangrove yang turut menjadi site monitoring bekantan di Kalsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mahrus mengungkapkan, monitoring bekantan di TWA Pulau Kembang telah dilakukan sejak 2015. Meskipun kawasan ini tidak terlalu luas, yakni sekitar 83 hektare, dibandingkan dengan kawasan konservasi lainnya dan peluang bertemu satwa bekantan di kawasan ini sangat kecil, monitoring terus rutin dilakukan.

"Vegetasi yang cukup rapat membuat sulit untuk memantau keberadaan bekantan. Selain itu, persaingan daerah jelajah dengan monyet ekor panjang yang mendominasi kawasan juga menjadi salah satu faktor susahnya memonitor bekantan di sini," katanya.

Namun Mahrus yakin, satwa bekantan akan berkembang cukup baik di kawasan ini karena keberadaan berbagai jenis tanaman sebagai potensi pakan yang melimpa.


Adapun jenis pakannya antara lain, pucuk daun rambai (Sonneratia caseloaris), pucuk daun panggang (Ficus retusa), dungun (Haritiera littoralis), jingah (Gluta renghas), dan waru (Hibiscus tiliaceus). (idr/idr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads