Pemprov DKI Ancam Cabut Izin Bus yang 'Nakal' ke Pemudik

Pemprov DKI Ancam Cabut Izin Bus yang 'Nakal' ke Pemudik

Ibnu Hariyanto - detikNews
Minggu, 10 Jun 2018 14:11 WIB
Pemprov DKI Ancam Cabut Izin Bus yang Nakal ke Pemudik
Kadishub DKI Jakarta Andri Yansyah (Foto:detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau pemudik untuk mengunakan terminal yang resmi saat mudik lebaran. Sandi menjamin di terminal resmi semua tiket dijual di loket dan tidak ada calo.

"Tadi sudah menyapa beberapa yang menggunakan angkutan bus tolong hindari naik dari terminal bayangan naiklah dari terminal resmi yang dioperasikan oleh Pemprov DKI seperti Kampung Rambutan ini dijamin bebas calo dan semua (tiket) bisa dibeli di loket," kata Sandi usai mengecek kesiapan mudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (10/6/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi mengatakan Pemprov DKI akan menindak tegas angkutan lebaran yang 'nakal' kepada pemudik. Pemprov DKI mengancam mencabut izin operasi bus yang terbukti 'nakal'.

"Kalau masih ada yang nakal coba-coba naikan tarif beberapa, kita akan ancam cabut izinnya," ucap Sandi.

Selain itu, Sandi mengatakan tindakan tegas juga berikan kepada bus bus-bus yang masih melayani penumpang dari terminal bayangan.

"Untuk yang di Terminal bayangan, kita tindak tegas. Saya sudah perintahkan Kadishub DKI (Andri Yansyah, red) kita tindak tegas dan kita imbau (pemudik, red) untuk tak gunakan terminal bayangan," imbuhnya.

Di lokasi yang sama, Kadishub DKI Andri Yansyah mengatakan pihak sudah mulai menertibkan terminal bayangan sejak 6 bulan terakhir. Menurutnya ada 800-an angkutan diajukan ke Kementerian Perhubungan untuk dievaluasi izin trayeknya.



"Saat ini kita sudah mengajukan 890-an angkutan ke Kemenhub untuk dievaluasi izin trayeknya karean izin trayek kan ada di Kemenhub," tambah Andri Yansyah.

Andri Yansya menjelaskan Pemprov DKI tak main-main kepada bus yang masih nekat memberangkatkan penumpang dari terminal bayangan. Sanksi tegas pun akan diberikan kepada bus-bus 'nakal' tersebut.

"Kalau masih kedapatan memberangkatkan (dari terminal bayangan, red) mohon maaf dengan sangat terpaksa busnya kami kandangkan," tegas Andri Yansah.

(ibh/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads