Anies berpesan agar para pemudik mengurangi porsi penggunaan gadget selama berada di perjalanan menuju kampung halamannya masing-masing. Sebab, menurutnya, program mudik gratis dapat menjadi ajang interaksi bersama keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Usul saya, letakkan gadget dan mari berinteraksi dengan warga satu bus yang ada di sana," imbuhnya.
Tak hanya itu, Anies juga menyarankan agar para orang tua yang memiliki anak kecil tak memberikan gadget selama perjalanan. Ia berharap, anak-anak yang ikut dalam perjalanan tersebut dapat turut menikmati pemandangan sepanjang perjalanan.
"Saya anjurkan bapak-ibu, jangan anak-anak diberikan main game sepanjang perjalanan. Biarkan anak-anak lihat jalanan. Izinkan mereka melihat indahnya Indonesia dan mencintai Tanah Airnya," ujarnya.
"Ini adalah negeri mereka sendiri. Kalau di dalam bus justru mereka main game itu bisa dilaksanakan dimana saja. Pada saat naik bisa, tunjukan (pemadangan kepada anak-anak). Dan orang tuanya berinteraksi, ada jembatan ajak bicara jembatan, ada pemandangan apapun ajak bicara," sambung mantan Menteri Pendidikan itu.
Imbauan Anies tersebut bukan tanpa dasar. Ia menuturkan, banyak masyarakat khususnya warga Jakarta yang kekurangan waktu untuk berinteraksi bersama keluarganya. Jadi, ia melanjutkan, program mudik gratis menjadi kesempatan yang baik untuk membangun interaksi tersebut.
"Ini kesempatan emas. Banyak warga Jakarta kekurangan waktu berinteraksi dengan anak-anak dan keluarga. Mudik bersama adalah untuk berinteraksi sepanjang jalan. Jadi para pemudik semua manfaatkan kesempatan ini," tutupnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melepas 10.022 peserta mudik gratis. Pelepasan mudik gratis ini berlangsung mulai tanggal 9 sampai 13 Juni 2018. (yas/rvk)











































