"Jadi nggak ada kaitan sama pilkada itu, bukti-buktinya sudah cukup," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Minggu (10/6/2018).
Saut mengatakan KPK tidak menghendaki bila Syahri tetap bisa maju dalam Pilkada. Namun dia memastikan akan mengikuti aturan yang berlaku.
tulu
"Kita tidak menghendaki itu, tapi kalau kemudian terpilih. Seperti kan ada kejadian sebelumnya dilantik di ruang tahanan, dimana. Itu kan prosedur-prosedur itu aja," sebut Saut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada simpatisan dan relawan Sahto (Syahri Mulyo-Maryoto Birowo), biarlah saya menjadi korban politik. Saya harap semangatlah berjuang untuk tetap memenangkan Sahto pada tanggal 27 Juni 2018 yang akan datang dan Pak Maryoto bisa dilantik untuk periode yang akan datang, salam dua jari. Lanjutkan," kata Syahri Mulyo dalam rekaman video yang diperoleh detikcom, Jumat (8/6).
Saat dikonfirmasi usai diperiksa KPK mengenai ucapannya terkait korban Pilkada, Syahri tidak mengungkapkan dengan gamblang. "Intinya hari ini di sana kan ada pilkada," sebutnya.
Tonton juga video 'Tersangka KPK yang Ngumpet Kirim Video, Tak Tampak Penyesalan'
(fdu/jor)