Uang-uang ini bukan datang langsung dari langit melainkan sengaja ditebarkan. Hujan uang ini merupakan bagian dari acara puncak tradisi mesuryak.
"Mesuryak merupakan wujud syukur kami kepada Tuhan dan leluhur yang telah memberikan anugerah selama ini," kata warga Desa Adat Bongan Gede, Ngurah Surya, Sabtu (9/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan ada juga yang menggunakan uang pecahan dollar Amerika.
"Saya dapat 1 dollar," sebut I Gede Putu Wisnu Arta Wijaya yang ikut berebut uang.
Wisnu juga mengaku cukup kesulitan saat berebut uang. Ia juga mengaku beberapa kali kena pukul dan sikut.
Sementara itu, Kelian Adat Banjar Bongan Gede I Nyoman Parwata menjelaskan tradisi ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu. Awalnya mesuryak menggunakan pis bolong atau uang kepeng. Seiring perkembangan jaman uang kepeng diganti dengan uang kertas.
"Mesuryak ini simbol dari keramaian dan kebahagiaan pada masyarakat kami. Uang yang diterbangkan itu sebagai wujud memberikan bekal kepada leluhur yang kembali ke alam sana (nirwana) pada hari raya Kuningan," terang Parwata.
Sebelum menebar uang, ada persembahyangan yang dilakukan. Uang dalam berbagai pecahan ini dipersembahkan kepada para leluhur bersama banten atau sesaji.
Selain sembahyang di pura, masing-masing keluarga juga bersembahyang di depan rumah yang akan digunakan menjadi lokasi mesuryak. (fdn/fdn)