Bandara Kertajati Bisa Perlancar Arus Mudik Jabar-Surabaya

Jakarta - Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso menyambut baik penerbangan perdana Bandara Kertajati Majalengka. Dirinya berharap penerbangan tersebut dan penerbangan ke depannya bisa membantu lancarnya arus mudik dan balik Lebaran dari Jawa Barat menuju Surabaya dan sekitarnya.

"Saya juga mengharapkan nantinya akan dibuka penerbangan ke kota-kota lain di Indonesia baik oleh Citilink maupun maskapai lainnya. Mengingat Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia yaitu lebih dari 46 juta sehingga sangat diperlukan tambahan moda transportasi ke daerah-daerah lain. Silakan maskapai manfaatkan peluang ini, kami akan senantiasa membantu proses perizinannya," kata Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/6/2018).

Baca juga: Animo Penumpang Tinggi di Penerbangan Perdana Bandara Kertajati

Maskapai yang melakukan penerbangan perdana di Bandara Kertajati pada Jumat (8/6/2018) adalah Citilink, yang mengangkut 70 penumpang dari Surabaya-Kertajati dengan nomor penerbangan QG 9820.

Sedangkan untuk penerbangan Kertajati-Surabaya dengan nomor penerbangan QG 9821, berangkat pada pukul 07.25 WIB dan tiba di Surabaya pada pukul 08.55 WIB mengangkut 175 penumpang.

Untuk penerbangan pertama ini, Citilink menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 kursi. Penerbangan ini merupakan penerbangan extraflight Citilink selama Lebaran tahun ini.

Baca juga: Pemudik Harus Waspadai Bus, Ini Alasannya

Ke depannya, mulai tanggal 1 Juli 2018, maskapai ini akan membuka penerbangan reguler Kertajati-Surabaya PP yang akan dilayani 7 kali dalam seminggu.

Lebih lanjut, sebagai regulator penerbangan, Agus mengtakan akan selalu memastikan penerbangan di bandara yang baru diresmikan pada 24 Mei lalu tersebut berjalan dengan selamat, aman dan nyaman. Menurutnya, Bandara Kertajati sudah 100 persen siap melayani penerbangan.

"Bandara Kertajati adalah bandara baru di mana semua sarana dan prasarananya juga baru. Namun saya nyatakan bahwa bandara ini sudah siap 100 persen melayani penerbangan dan penumpang," kata Agus.

Terkait hal tersebut, Agus menambahkan, pihaknya sudah mengkoordinasikan operator penunjang, seperti pengelola navigasi penerbangan AirNav Indonesia dan pengelola bandara PT Angkasa Pura 2 serta BMKG untuk mendukung penerbangan tersebut. Agus menegaskan, penerbangan perdana ini bukanlah penerbangan coba-coba, melainkan operasional penerbangan yang profesional.

"Kami sudah memvalidasinya dan selalu menginspeksi baik dari sisi darat dan udara. Jadi ini bukan penerbangan coba-coba tapi operasional penerbangan yang terukur dan profesional," tambah Agus.

Agus juga mengajak masyarakat untuk merasakan sensasi terbang dari bandara baru ini. Selain itu Agus juga berharap keindahan arsitektur bandara menjadi daya tarik bagi penumpang dan maskapai.

"Silakan warga masyarakat merasakan sensasinya terbang dari bandara baru ini. Menikmati keindahan arsitektur bandara, kursi-kursi empuk dan berbagai fasilitas lain. Silakan memfoto dan memviralkan sehingga semakin banyak masyarakat yang akan tertarik terbang lewat Bandara Kertajati," pungkas Agus. (mul/ega)