Dalam posting-an yang beredar di media sosial, disebut kunjungan Yahya merupakan bentuk dukungan terhadap Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ketua PBNU Robikin Emhas membantah pernyataan dalam posting-an tersebut. Robikin mengatakan justru kedatangan Yahya di Israel untuk mendukung Palestina.
"Tidak ada kerja sama NU dengan Israel. Sekali lagi ditegaskan, tidak ada jalinan kerja sama program maupun kelembagaan antara NU dengan Israel," ujar Robikin dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Sabtu (9/6/2018).
"Saya yakin kehadiran Gus Yahya tersebut untuk memberi dukungan dan menegaskan kepada dunia, khususnya Israel, bahwa Palestina adalah negara merdeka. Bukan sebaliknya," lanjutnya.
Foto undangan untuk Yahya di-posting oleh seorang jurnalis Israel @simonarann di Twitter. Terlihat Yahya diundang oleh The Israel Council on Foreign Relations dalam kapasitas sebagai perwakilan ulama dari Nahdlatul Ulama (NU).
"Meskipun tidak ada hubungan diplomatik dengan Israel, ulama dari NU Yahya Cholil Staquf akan memberi kuliah di Institut Medellin. Selamat datang di Israel," tulis @simonarann, Sabtu (9/6).
Yahya, yang merupakan Katib Aam NU, akan menjadi pembicara di The David Amar Worldwide North Africa Jewish Heritage Center, Yerusalem, pada 13 Juni mendatang. Materi yang akan dibawakan adalah Shitfing the Geopolitical Calculus: From Conflict to Cooperation.
Simak juga video: 'Kunjungi PBNU, Ini Pesan yang Disampaikan Imam Besar Al-Azhar'
(nkn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini