Sediakan Bahan Pangan Murah, Sandi Resmikan Toko Daging OK OCE

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan toko daging OK OCE. Sandi berharap hadirnya toko daging ini bisa menyediakan bahan pangan murah menjelang Lebaran bagi warga Jakarta.

"Ini satu lagi wujud nyata dari gerakan OK OCE yang menghadirkan toko daging OK OCE di pasar besar Kebayoran Lama dan ini merupakan sinergi BUMD melalui Pasar Jaya, teman-teman di wilayah, dan teman-teman di OK OCE. Kita harapkan ini memberikan layanan ke masyarakat," kata Sandi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (9/6/2018).

Baca juga: Wagub Sandi Minta yang Konvoi Takbiran Lapor Dishub

Rencananya, ada 44 outlet serupa. Untuk saat ini, toko daging OK OCE itu baru menjual daging beku dengan harga Rp 80 ribu per kg.

"Kita harapkan ini jadi layanan buat masyarakat membuka lapangan kerja 5 per outlet dan ini akan buka sekitar 44 jadi ada 200 lapangan kerja baru dan juga akan memastikan harga terjangkau karena ini dijual sesuai dengan anjuran pemerintah, yaitu Rp 80 ribu. Ini yang akan kita hadirkan," terang Sandi.

Ke depan, outlet ini akan berusaha menghadirkan daging segar dan daging olahan. Tidak ada syarat khusus bagi warga yang ingin membeli daging di toko ini.

"Kalau di sini nggak ada syarat khusus karena ini memang terbuka untuk umum. Nanti kita lihat ada pedagang juga yang untuk grosir bahwa nanti bisa melayani dua, grosir retail, dan masyarakat juga," katanya.

Baca juga: Usai Lebaran, Anies-Sandi Umumkan Pencopotan 3 Kepala Dinas

Di Pasar Kebayoran Lama, terlihat juga antrean warga pemilik KJP Plus yang hendak membeli bahan pangan murah. Sandi mengklaim banyak ibu-ibu yang berterima kasih atas kehadiran pangan murah lewat KJP Plus.

"Kalau teman-teman bisa lihat bahwa masyarakat antusias. Pertama, masyarakat berterima kasih, 'Pak makasih banget nih sudah ada KJP kita dikasih pangan murah'. Tapi ada harapan dari mereka bahwa tempat mengantrenya lebih bagus seperti di Tanah Abang, di Jak Grosir di timur, ini rata-rata (warga) limpahan dari Palmerah. Kita di selatan ini harus cari 1 atau 2 lokasi lagi, sehingga bisa melayani mereka," kata Sandi. (idn/haf)