"CT ARSA Foundation mempunyai visi memutus mata rantai kemiskinan dengan pendidikan berkualitas dan kesehatan yang optimal. Dengan ini kami ingin bekerjasama antara CT Arsa Foundation dengan sekolah SLB. Di mana selain menjadi founder, saya sebagai pembina Mitra Nitra Tuna Netra di Indonesia, Insyaallah kita bisa sama-sama bekerja sama," kata Ketua CT ARSA Foundation Anita Ratnasari Tanjung.
Hal itu disampaikan Anita dalam sambutanya di acara buka puasa bersama CT ARSA Foundation dengan siswa siswi SLBN 01 Jakarta dan SLB-A Pembina di Aula Duta Wiyata, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (8/6/2018). Acara ini juga dihadiri Komisaris TransMedia Ishadi SK yang berbaur bersama siswa-siswi SLB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anita mengatakan, CT ARSA Foundation ingin mendukung siswa-siswi SLB dari sisi ekstrakurikuler. Ia mencontohkan banyak sekali anak-anak yang berkebutuhan khusus berbakat dan masuk ke dalam acara-acara di Trans TV maupun Trans7. Dari situ, CT ARSA Foundation ingin mendukung keahlian dari siswa-siswi di SLB.
"Jadi kita akan mensupport dari pelajaran ekstrakurikuler, misalnya alat-alat musiknya kita support dan banyak sekali talent-talent yang masuk ke Trans TV, Trans 7, masuk nyanyi dan kita lihat di situ potensi mereka," imbuhnya.
Siswa-siswi di SLB tidak perlu takut tidak mendapatkan pekerjaan. Anita mengatakan, para difabel bisa bekerja di anak perusahaan CT Crop. Setidaknya, saat ini ada 42 penyandang difabel yang bekerja di anak perusahaan CT Crop.
"Kita juga akan menginfokan bahwa anak difabel juga bisa kerja salah satunya di anak perusahaan CT Crop yaitu Trans Ritel, TransMart itu sudah melakukan latihan khusus difabel dan sudah memperkerjakan difabel diseluruh gerai seluruh Indonesia," kata Anita.
"Alhamdulilah sudah 42 (orang) difabel bergabung dengan TransMart dan secara langsung mereka bisa berkontribusi untuk masyarakat sekitarnya," sambungnya.
(imk/imk)