Lewat akun Twitter-nya, @isari68, Imelda Sari mengunggah foto bon sayur itu pada Jumat (8/6/2018).
"Selamat pagi sudah belanja di Tukang Sayur? Gimana emak emak nggak ngomel harga harga luar biasa meroket!!!" tulis Imelda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selamat pagi sudah belanja di Tukang Sayur? Gimana emak emak nggak ngomel harga harga luar biasa meroket!!! pic.twitter.com/FR4RQhGhfG
β Imelda Sari (@isari68) June 8, 2018
Berikut ini tulisan di bon sayur yang diunggah Imelda.
K Tanah 3/4: 23.000
Ayam 2: 74.000
Kelapa 3: 30.000
Roiko: 2.000
B Putih 1/4: 8.000
B Merah 1/4: 10.000
CB Rawit 1/2: 20.000
J Nipis 2B: 10.000
Garam 2: 5.000
Pisang: 15.000
Kemiri 2 B: 5.000
Timun 1/4: 6.000
Wortel 1/2: 6.000
Sere/Jahe: 5.000
Pakcoi: 3.000
2320000
Ternyata, netizen justru menyoroti nominal jumlah belanjaan Imelda sebesar Rp 2.320.000. Padahal, jika dihitung secara manual, totalnya hanya ratusan ribu rupiah. Ada juga yang membalas tweet Imelda dengan sheet excel hitung-hitungan total belanjaannya.
Apa kata Imelda?
"Oh iya, itu kan udah dijelasin. Itu kan Rp 232... nol-nolnya kan empat, salah hitung dari tukang itunyalah (tukang sayur), masak gue yang nulis begitu," kata Imelda saat dimintai konfirmasi.
Imelda menegaskan penjumlahan harga bahan dapur dan lauk seperti ayam itu dilakukan tukang sayur. Mustahil dirinya salah hitung seperti itu.
"Ya tukang sayurnya dong. Nggak mungkin tulisannya gua," sebut Imelda.
Baru lihat Twitter sore ini. Terima kasih atensinya. Gini ya ini yg nulis Tukang Sayur. Dia kasih bon itungannya Rp 232.000,. Harga bumbu 2 saja sampai segitu plus beli ayam. Buat yg gajinya ratusan juta sih mungkin biasa saja, buat Ibu2 seperti saya itu lampu kuning harga2nya π§ https://t.co/m0U2kOzP7X
β Imelda Sari (@isari68) June 8, 2018
Imelda punya alasan mengunggah foto hasil belanjanya pagi tadi itu. "Iya Rp 232 ribu. Itu jadi rame. Gua cuma sebel aja itu harga-harga mahal banget," ucap Imelda.
Pelbagai bahan dapur yang diborong Imelda juga jadi sorotan. Untuk apa beli bahan dapur sebanyak itu?
"Ya belanjaan hari ini. Kan besok tuh kan udah pada pulang kampung asisten segala macam," jawab Imelda.
"Lihat harga cabai udah begitu lagi. Haduh, benar-benar kelewatan," sebutnya.
Tonton juga 'Demokrat: Ini Saat Terbaik Ciptakan Poros Ketiga':
(gbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini