"Jadi memang lagu semangat menurut, saya (kira) bisa menjadi lagu tahun ke depan ya. Saya kira sudah viral dan menyatu dengan keinginan masyarakat yang setuju hashtag 2019 ganti presiden," ujar Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Baca juga: Penjelasan Pihak Studio yang Keberatan Atribut #2019GantiPresiden
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sudah kreativitas yang datangnya dari bawah, ini bukan proyek relawan, ini luar biasa peran semangat dari bawah. Jadi bukan namanya dari atas," sebut Fadli.
"Dan ini tidak di-drive oleh parpol. Tidak ada parpol yang men-drive ini," sebut Fadli.
Fadli menyebut akan baik jika lagu ini dipakai untuk kampanye 2019. Fadli berharap lagu ini juga dapat menyadarkan masyarakat untuk memilih presiden baru.
"Kalau diputar, mudah-mudahan ini menyadarkan masyarakat. Kan lagu itu medium untuk menyampaikan pesan, dialog bertutur kata, merasa apa yang ada di lagu itu benar atau tidak," ucapnya.
"Kalau saya sih merasa 100... kalau ada yang ada di lirik lagu itu 100 persen benar, nggak ada yang salah satu pun. Kalimat satu lirik pun, satu bait, tidak ada yang salah. BBM naik, listrik naik, hidup makin susah, gitu ya. Rumah rakyat digusur, ulama dipenjarakan, kan itu semuanya fakta," ucap Fadli. (gbr/idh)