"Wilayah di Sumsel kan memang dikenal seperti itu (rawan kejahatan). Masih ada 6 daerah rawan begal menjadi perhatian kusus dengan menempatkan penembak jitu atau sniper," kata Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain, Jumat (8/6/2018).
Dikatakan Zulkarnain, 6 daerah rawan itu seluruhnya berada di daerah perbatasan. Baik itu perbatasan Lampung, Jambi dan Bengkulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menerjunkan seniper, Zulkarnain mengaku untuk pengamanan sedikitnya ada 7.956 personil. Personil gabungan terdiri dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan.
Tidak hanya itu, seluruh personil tersebar di 88 pos pengamanan dan kesehatan di jalur lintas utama mudik lebaran. Bahkan Zulkarnain mengimbau pelaku kejahatan untuk tidak beraksi saat mudik lebaran.
"Saya himbau untuk pelaku kejahatan ini jangan main-main dan beraksi, tapi kalau nekat ya siap-siap kami sikat. Tidak ada toleransi, begitu juga untuk para pemudik agar tetap berhati-hati," katanya lagi.
Secara terpisah, Direktur Lalulintas Polda Sumsel Kombes Pol Taslim mengatakan sampai saat ini jalur mudik di lintas timur telah siap untuk dilalui. Rambu-rambu di daerah rawan pun telah siap menyambut pemudik.
"Semua sudah aman, rambu-rambu juga sudah dipasang di daerah rawan. Untuk personil pengamanan sudah bertugas hari ini hingga 2 minggu ke depan," kata Taslim. (asp/asp)











































