Jemaat Ahmadiyah di Palembang Tidak Merasa Terancam

Jemaat Ahmadiyah di Palembang Tidak Merasa Terancam

- detikNews
Selasa, 19 Jul 2005 17:22 WIB
Palembang - Para jemaat Ahmadiyah di Palembang tampaknya perlu waspada. Sebab, di masyarakat telah beredar ajakan untuk menyerbu ke basis jemaat Ahmadiyah. Tapi, jemaat Ahmadiyah mengaku tidak merasa terancam. "Saya menerima SMS dari seseorang yang tidak saya kenal, yang isinya mengajak untuk memprotes keberadaan Ahmadiyah di Palembang," kata Susilo, warga Kalidoni, Palembang, kepada detikcom, Selasa (19/7/2005).Menurut dia, ajakan itu cukup mengejutkan dirinya. Sebab, sebelumnya dia hanya mengetahui soal jemaat Ahmadiyah dari pemberitaan di media massa tentang penyerbuan ke Kampus Mubarak, sekretariat Ahmadiyah di Parung, Bogor. "Saya sih tidak peduli soal Ahmadiyah. Itu kan hak mereka," tambah Susilo.Sementara itu suasana Sekretariat Pimpinan Cabang Ahmadiyah di Jalan Kapten Anwar Sastro No.1605, Palembang, tampak lengang. Namun, sejumlah warga Ahmadiyah yang menetap di sekitar sekretariat dan masjid Ahmadiyah di kompleks itu mengaku tidak merasa terancam. "Ah, tidak ada itu. Kami rukun-rukun dengan tetangga dan kawan muslim lainnya," kata seorang warga Ahmadiyah.Menurut informasi, keberadaan jemaah Ahmadiyah di Jalan Kapten Anwar Sastro itu - sekitar tiga ratus meter dari Kantor Gubernur Sumsel - sudah sejak tahun 1980-an. "Kami senang saja. Mereka (Jemaat Ahmadiyah) tidak mengganggu," kata Ridwan, warga Lorong Kulit, tak jauh dari kawasan warga Ahmadiyah itu.Sedangkan Asintel Kejaksaan Tinggi Sumsel RMS Diponegoro, SH, kepada pers, Selasa (19/7/2005) mengatakan, pihaknya sudah mencium dugaan adanya upaya aksi untuk menjegal dan menghentikan kegiatan warga Ahmadiyah di Sumsel, khususnya Palembang. "Sebelum hal itu terjadi di Sumsel, kejaksaan Sumsel sedang membahasnya. Kemungkinan pimpinan jemaat Ahmadiyah di Sumsel akan dipanggil," kata Diponegoro.Soal dugaan itu, mubaligh Ahmadiyah Sumsel Fazal Muhammad Mbsy saat dihubungi pers, Selasa (19/7/2005) mengaku pihaknya tidak pernah mendapat tekanan ataupun ancaman sebagaimana yang dialami jemaat Ahmadiyah di beberapa tempat di Indonesia. (asy/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads