Survei dilakukan tanggal 23-29 Mei 2018 dengan metode wawancara tatap muka dengan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel dalam survei sebanyak 1.200 responden dengan margin of error -/+ 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
Elektabilitas Khofifah-Emil Dardak berada di posisi pertama dengan 44,6%, disusul Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno dengan 43,8%. Elektabilitas kedua pasangan ini beda 0,8%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yunarto mengatakan penguasaan wilayah antara kedua pasangan calon berimbang. Pasangan Khofifah menguasai daerah Matraman, Matraman Pesisir dan Madura dan Gus Ipul menguasai wilayah Arek dan Tapal Kuda.
"Yang kita sebut wilayah Arek itu meliputi Gresik, Surabaya, Batu, Malang, Mojokerto Kota dan Kabupaten, Jombang, Sidoarjo. Tapal Kuda itu Pasuruan Kota/Kabupaten, Probolinggo Kota/Kabupaten, Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang, Banyuwangi," jelas Yunarto.
Angka tingkat popularitas dan kesukaan antara Khofifah dan Gus Ipul pun selisih tipis. Dari 100% pemilih, 90% mengenal sosok Khofifah. Sementara yang menyukainya 95,3% dari 90% pemilih yang mengenal dia. Sedangkan dari 100% pemilih, 89,8% mengenal Gus Ipul dan dari angkat tersebut, sebanyak 93,6% menyukai sosoknya. (aud/dkp)











































