Tb Hasanuddin: Dalam Perang Jarang Disurvei Menang atau Kalah

Tb Hasanuddin: Dalam Perang Jarang Disurvei Menang atau Kalah

Erwin Dariyanto - detikNews
Kamis, 07 Jun 2018 17:28 WIB
Cagub Jawa Barat, Tb Hasanuddin (Foto: Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan selalu berada di urutan bawah dalam survei tentang elektabilitas oleh sejumlah lembaga. Namun pasangan nomor urut dua itu tetap merasa percaya diri bisa memenangkan Pilgub Jabar 2018.

Tb Hasanuddin yang purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir mayor jenderal itu tak merasa risau dengan hasil risau. Ada tiga lembaga yang merilis hasil survei mereka dengan hasil yang berbeda-beda.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan hasil itu lah yang membuat Tb Hasanuddin meragukan survei tersebut. Bahkan bagi dia yang mantan perwira TNI, saat akan maju perang melawan musuh tak didahuli dengan survei bakal menang atau kalah. "Yang penting kita perlu data intelijen tentang berapa orang yang akan mencoblos kita,' kata Tb Hasanuddin di acara d'Candidate yang ditayangkan detikcom, Kamis (7/6/2018).

Data intelijen yang dimaksud Tb Hasanuddin adalah soal jumlah kader PDIP yang akan memilih mereka di hari pencoblosan pada 27 Juni 2018. Data tersebut dikumpulkan dari tingkat anak ranting, ranting hingga dewan pimpinan daerah. "Alhamdulillah sudah terkumpul7,3 juta pemilih, ya artinya yang pakai baju merah (PDIP) segitu," kata dia.



Angka tersebut, Tb Hasanuddin melanjutkan, berarti 35 persen dari total jumlah pemilih di Jawa Barat yang sebesar 33 juta jiwa. Prosentase itu masih di bawah target dari PDIP. Namun dia yakin jumlah pemilihnya akan bertambah selepas Idul Fitri nanti.

Menurut Tb Hasanuddin, selepas hari raya lebaran banyak warga Jawa Barat yang awalnya merantau ke luar provinsi pulang kampung. Mereka yang belum terdata sebagai pemilih akhirnya didata. (erd/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads