"Ya, habis lebaran paling karena waktunya sudah mepet ini. Karena di Kelurahan Mampang juga minta sosialisasi lagi ini, kemarin baru Tegal Parang. Jadi kita nunggu dulu dari Kelurahan Mampang," jelas Kasudinhub Jakarta Selatan Christianto saat dihubungi detikcom, Kamis (7/6/2018).
Sosialisasi baru dilakukan kepada warga Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan dan Tegal Parang. Dishub juga rencananya akan mensosialisasikan ke sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin juga ada SMA 60 minta. Karena tadi perwakilan dari sekolah datang (sosialisasi di Kelurahan Bangka)," jelasnya.
Menurutnya, pihak SMA 60 juga meminta sosialisasi karena terdampak akibat penutupan persimpangan itu. "Jadi mereka yang disosialisasi ini adalah mereka yang terdampak, tapi yang pasti pihak yang minta aja kalau nggak minta kita anggap sudah tahu," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menyebarkan pamfle kepada warga dan memasang spanduk di sekitar lokasi penutupan. "Supaya lebih efektif sampai ke masyarakat yang khususnya tidak ikut sosialisasi, nanti akan buat selebaran-selebaran atau leaflet. Nanti dibagikan ke kelurahan lalu dari kelurahan akan dibagikan ke RT/RW," sambungnya.
Penutupan tersebut masih pada rencana sebelumnya yakni di 3 simpang. Namun, untuk saat ini baru akan diuji coba penutupan simpang Mampang Prapatan 7 dan 8. Itu pun masih dalam tahap sosialisasi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini